Telegram adalah sebuah aplikasi messanger yang masukcdalam kategori paling terkenal saat ini. Kabar mengejutkan mengenai pemblokiran telegram web ini muncul pada tanggal 14 juli kemarin. Dunia internet diguncang dengan berita pemblokiran aplikasi terkenal telegram oleh kominfo. Banyak opini muncul di berbagai media sosial mengenai hal ini. Banyak yang menentang kebijakan diblokirnya telegram desktop ini adapula yang mendukung dengan alasan yang bermacam-macam.
Setelah mendapatkan temuan yang mengejutkan itu tak serta merta kominfo langsung melakukan pemblokiran, kominfo juga melakukan pelapran kepada panglima TNI dan Kapolri serta staf kepresidenan. setelah mendapatkan ijin dan persetujuan kominfopun melakukan eksekusi berupa pemblokiran telegram di indonesia
Fasilitas lain dari telegram adalah kemudahan dalam melakkan registrasi atau pendaftaran. dengan melakukan pendaftaran akun baru menggunakan nomor sim yang berbeda dengan nomor sim yang dipakai saat menggunakannya membuat pelaku terorisme sulit untuk dilacak. selain itu kemudahan melakukan pendaftaran akun baru yang hanya memerlukan waktu kira kira 25 menit pengguna juga semakin susah untuk terlacak. jika satu akun telah diketahui dan dicurigai makan dengan mudahna pelaku terorisme akan membuat akun baru.
Selain itu pihak telegram juga dianggap tidak tegas dalam menanggulangi isu tororisme di dalam produknya. Telegram tak setegas twitter yang diketahui telah melakukan penonaktifan akun terorisme sebanyak lebih kurang 600 ribu akun yang disinyalir terindikasi terdapat kegiatan teror didalamnya. sejauh ini telegram hanya melakukan pemblokiran sekitar 70 channel instagram yang terindikasi menjadi sarana komunikasi ISIS dalam melakukan kegiatannya. jumlah ini tentunya sangat jauh dibandingkan dengan banyaknya channel channel yang serupa yang masih eksis sampai saat ini.
Pemblokiran Telegram akan berdampak baik jika pemerintah benar benar tegas melakukan pemblokiran terhadap media yang diketahui kurang produktif dan disinyalir snagat berbahaya dan merugikan kalangsungan negara. pemerinytah hendaknya tegas terhadap semua layanan milik asing seperti misalnya google facebook dan lainnya yang diketahui sangat merugikan negara kerana tidak membayar pajak. namun hal ini hanya menjadi isapan jempol semata dan hanya koarkoar di media pemberitaan saja. belum ada tindakan tegas yang dapat mencegah produk produk ti asing.
Dengan di blokirnya layanan yang dikembangkan oleh asing memungkinkan produksi IT kita akan tumbuh subur seperti cina misalnya yang telah melakukan pemblokiran terhadap google dan facebook. maka dengan perlahan cina mulai menciptakan produk yang tak kalah menarik seperti google.
Untuk jangka yang belum bisa dipastikan melakukan pemblokiran terhadap telegram mungkin bisa mencegah berkembanya paham radikalisme lewat telegram akan tetapi hal ini tidak lantas mengakhiri paham radikalisme dan terorisme. para pelaku hanya dipaksa untuk berpindah platform saja.
Seperti misalnya whatsapp juga sekarang telah memiliki fitur yang tak kalah dengan telegram yakni ffasilitas baru berkirim pesan dengan layananan end to end user sama dengan telegram. kita berharap semua pelaku terorisme dan radikalisme akan musnah dan tidak berkembang di indonesia.
Meski saat ini telegram versi web atai telegram desktop telah diblokir namun telegram apk atau telegram aplikasi di android masih dapat digunakan dengan baik.
Semoga bermanfaat.
Latar belakang di blokirnya Telegram oleh Kominfo
Keputusan yang diambil oleh Kominfo dalam hal ini Rudiantara yang menjabat sebagai menteri Komunikasi dan informatika, bukanlah keputusan instant. Kominfo telah melakukan banyak pertimbangan dan melakukan berbagai penyeldikan serta investigasi. Berdasarkan hasil temuan tim dari kominfo yang disampaikan oleh Rudiantara tersebut telah diketahui terdapat sekitar 17 ribu halaman yang tidak produktif dan dapat membahayakan masa depan serta kelangsungan masa depan RI. Halaman atau chanel yang dimaksud rudiantara tersebut memiliki unsur yang jelas dan tegas dilarang di indonesia. Muatan Terlarang tersebut antara lain muatan yang mengandung konten negatif seperti radikalisme, terorisme, Pornografi, ujaran kebencian serta ajakan melakukan kegiatan negatif seperti melakukan dan mengajarkan perakitan bom serta tata cara melakukan penyerangan. hal inilah yang menjadi alasan terkuat kominfo melakukan pemblokiran telegram ini. Terkait ada atau tidaknya alasan dan latar belakang pemblokiran telegram di indonesia ini selain hal tersebut pihak apikasisme belum mengetahui secara pasti.Setelah mendapatkan temuan yang mengejutkan itu tak serta merta kominfo langsung melakukan pemblokiran, kominfo juga melakukan pelapran kepada panglima TNI dan Kapolri serta staf kepresidenan. setelah mendapatkan ijin dan persetujuan kominfopun melakukan eksekusi berupa pemblokiran telegram di indonesia
Reaksi Pavel Durof selaku pencipta Telegram
Dengan banyaknya laporan yang didapat oleh pavel durov mengenai pemblokiran produk buatannya ini mengundanang reaksi durov untuk bereaksi. dalam akun twitternya durov menuturkan bahwa dirinya belum menerima keluhan dan laporan dari indonesia mengenai produk ciptaannya ini. durov merasa bingung karena belum menerima peringatan apapun lalu secara tiba-tiba telegram mliknya ini harus menerima pemblokiran dari kominfo di indonesia.Keunggulan Telegram dibandingkan platform sejenis yang memikat para Teroris
Media sosial telegram memilki berbagai keunggulan salah satu layanan yang menjadi primadona dan menjadi pemikat terorisme menggunakan aplikasi ini adalah karena adanya fitur enkripsi pesan yang super ketat dan sulit ditembus. Dengan adanya fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkirim informasi dengan aman tanpa mendapat resiko penyadapan dari pihak lain. hal ini tentu menjadi fasiitas yang sangat mendukung bagi perkembangan terorisme seperti ISIS.Fasilitas lain dari telegram adalah kemudahan dalam melakkan registrasi atau pendaftaran. dengan melakukan pendaftaran akun baru menggunakan nomor sim yang berbeda dengan nomor sim yang dipakai saat menggunakannya membuat pelaku terorisme sulit untuk dilacak. selain itu kemudahan melakukan pendaftaran akun baru yang hanya memerlukan waktu kira kira 25 menit pengguna juga semakin susah untuk terlacak. jika satu akun telah diketahui dan dicurigai makan dengan mudahna pelaku terorisme akan membuat akun baru.
Selain itu pihak telegram juga dianggap tidak tegas dalam menanggulangi isu tororisme di dalam produknya. Telegram tak setegas twitter yang diketahui telah melakukan penonaktifan akun terorisme sebanyak lebih kurang 600 ribu akun yang disinyalir terindikasi terdapat kegiatan teror didalamnya. sejauh ini telegram hanya melakukan pemblokiran sekitar 70 channel instagram yang terindikasi menjadi sarana komunikasi ISIS dalam melakukan kegiatannya. jumlah ini tentunya sangat jauh dibandingkan dengan banyaknya channel channel yang serupa yang masih eksis sampai saat ini.
Apakah pemblokiran telegram akan berdampak baik bagi Indonesia?
yang menjadi pertanyaan sebagian besar kalangan netizen di indonesia adalah apakah pemblokiran ini bermanfaat bagi indonesia, apakah tidak ada kerugian yang dialami oleh pengguna kebanyakan di indonesia? Pemblokiran telegram versi web ini sampai saat ini belum berpengaruh terhadap telegram dalam bentuk aplikasi di android. meski demikian melalui pernyataan kominfo kelak aplikasi telegram juga akan mendapatkan perlakuan yang serupa dengan telegram versi desktop atau web tersebut.Pemblokiran Telegram akan berdampak baik jika pemerintah benar benar tegas melakukan pemblokiran terhadap media yang diketahui kurang produktif dan disinyalir snagat berbahaya dan merugikan kalangsungan negara. pemerinytah hendaknya tegas terhadap semua layanan milik asing seperti misalnya google facebook dan lainnya yang diketahui sangat merugikan negara kerana tidak membayar pajak. namun hal ini hanya menjadi isapan jempol semata dan hanya koarkoar di media pemberitaan saja. belum ada tindakan tegas yang dapat mencegah produk produk ti asing.
Dengan di blokirnya layanan yang dikembangkan oleh asing memungkinkan produksi IT kita akan tumbuh subur seperti cina misalnya yang telah melakukan pemblokiran terhadap google dan facebook. maka dengan perlahan cina mulai menciptakan produk yang tak kalah menarik seperti google.
Untuk jangka yang belum bisa dipastikan melakukan pemblokiran terhadap telegram mungkin bisa mencegah berkembanya paham radikalisme lewat telegram akan tetapi hal ini tidak lantas mengakhiri paham radikalisme dan terorisme. para pelaku hanya dipaksa untuk berpindah platform saja.
Seperti misalnya whatsapp juga sekarang telah memiliki fitur yang tak kalah dengan telegram yakni ffasilitas baru berkirim pesan dengan layananan end to end user sama dengan telegram. kita berharap semua pelaku terorisme dan radikalisme akan musnah dan tidak berkembang di indonesia.
Reaksi netizen terkait pemblokiran telegram
reaksi bermunculan pasca diputuskannya pemblokiran telegram oleh komnfo. meski telah melakukan berbagai pertimbangan hal ini tak mengurangi reaksi dari masyarakat dan pengguna internet di tanah air. banyak status facebook yang mengecam pemblokiran telegram adapula yang menanggapi hal ini secara dingin. Bagaimanakah reaksi anda sebagaiwarga indonesia apakah ingin juga melakukan tanggapan melalui media sosial? ataukah ingin menyapa sang pemilik telegran pavel durov untuk mencegahnya seperti kebanyakan netizen?Meski saat ini telegram versi web atai telegram desktop telah diblokir namun telegram apk atau telegram aplikasi di android masih dapat digunakan dengan baik.
Semoga bermanfaat.
Advertisement
Tidak ada komentar